Rabu, 18 September 2013

Biologi

Klasifikasi Kingdom Biologi
Klasifikasi atau pengelompokan mahluk hidup ke dalam lima kingdom (lima kerajaan) dikemukakan oleh R.H Whittaker pada tahun 1969. Pengklasifikasian ini didasarkan pada ciri-ciri morfologi,anatomi dan fisiologinya. Dalam klasifikasi lima kingdom, mahluk hidup dikelompokkan kedalam kingdom (kerajaan) monera, protista, fungi, plantae dan animalia.
Gambar 1. Lima Kingdom Biologi
Pada bagian selanjutnya akan diukas secara lebih mendetail mengenai kelima kingdom yang ada dalam ilmu Biologi.
1.             Kingdom Monera
Monera merupakan mahluk hidup bersel satu (unisel) dengan inti sel tidak dilapisi dengan membran inti (prokariotik). Kerajaan monera dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria). Bakteri merupakan mahluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri dan mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Berdasarkan bentuknya, bakteri ada yang berbentuk bulat (coccus), batang (basil), spiral dan koma (vibrio).
Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan manusia, diantaranya :
a.         Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan jamur, bakteri menguraikan mahluk hidup yang sudah mati untuk diubah menjadi zat anorganik.
b.        Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.
c.         Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan bakteri untuk pembuatan cuka, yoghurt, nata de coco.
d.        Pengikat N2 bebas di udara.
Selain itu, ada pula bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia karena bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :
a.         Salmonella thyphosa , penyebab penyakit tifus.
b.        Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TB.
c.         Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra.
d.        Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis.
e.         Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri basile.
f.         Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru.
g.        Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera.
2.             Kingdom Protista
Protista merupakan organisme eukariotik (mempunyai lapisan membran inti sel), uniseluler (bersel satu) yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan alga) dan protista mirip jamur (jamur lender atau slame mold). Protista mirip hewan (protozoa). Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
·         Flagellata atau Mastigophora.
Flagellata umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Mempunyai buluh cambuk dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Contoh: Euglena viridis, Volvox globator, Tripanosoma cruci .
·         Ciliata
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Contoh : Paramecium sp., Balantidium coli.
·         Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh: Amoeba sp., Entamoeba histolytica.
·         Sporozoa
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif ( atau pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni atau membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh: Plasmodium Vivax, Plasmodium Malariae, Plasmodium Ovale penyebab penyakit malaria.
3.             Kingdom Fungi
Merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara   menguraikan sisa makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun tidak memiliki klorofil. Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, memilki dinding sel yang jelas, contoh: jamur dan ragi atau khamir. Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium (kumpulan hifa). Fungi pada umumnya bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.
4.             Kingdom Plantae
Kingdom plantae mempunyai ciri eukariotik multiseluler, mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa, mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri). Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta (lumut), pteridophyta (paku) dan spermatophyta (tumbuhan berbiji).
5.             Kingdom Animalia
Kingdom animalia mempunyai ciri eukariotik multiseluler, bersifat heterotrof (tidak dapat menghasilkan makanan sendiri), bergerak aktif. Berdasarkan keberadaan tulang belakangnya dibedakan menjadi avertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata (bertulang belakang). Secara umum, kelompok kingdom animalia memiliki ciri-ciri berikut:
1.      Tidak dapat membuat makanan sendiri.
2.      Mampu mencerna kembali makanan yang sudah dimakan (proses pengubahan zat makanan menjadi molekul-molekul kecil).
3.      Mampu berpindah tempat.
4.      Hewan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler).
Kerajaan hewan (kingdom animalia) dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok invertebrata dan kelompok vertebrata. Kelompok invertebrata terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok Porifera (Sponsa), Coelenterata (Cnidaria), Mollusca, Echinodermata, Platyhelminthes (cacing pipih), Nematelminthes (cacing giling), Annelida (cacinggelang), dan Arthropoda.


Klasifikasi Kingdom Plantae
Tumbuhan (Plantae) digolongkan ke dalam kingdom tersendiri, yaitu kingdom Plantae. Penggunaan istilah regnum untuk dunia tumbuhan lebih umum digunakan dibandingkan istilah kingdom. Tumbuhan memiliki ciri atau karakteristik antara lain:
1.Merupakan organisme multiseluler (terdiri atas banyak sel).
2.Merupakan organisme eukariotik (memiliki membran inti).
3.Memiliki klorofil (zat hijau daun) yang berperan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) melalui bantuan matahari untuk membentuk senyawa karbohidrat atau glukosa (CH2O) yang dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi ini. Dengan demikian tumbuhan merupakan organisme yang mampu mensintesis atau membuat makanan sendiri (autotrof ).
4.Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
5.Reproduksi secara generatif (gametofit atau seksual) maupun vegetatif (sporofit atau aseksual).
Di alam ini terdapat lebih dari 300.000 jenis tumbuh-tumbuhan. Bermacam tumbuhan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sejumlah divisi. Divisi dibagi lagi pada tingkatan yang lebih rendah meliputi kelas, bangsa, suku, marga, dan jenis. Masing-masing diberi nama sesuai dengan Kode International Tata Nama Tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sarana referensi dan indikasi untuk kategori nama takson yang sesuai.
Pada klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom, makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Plantae adalah tumbuhan lumut (Briophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologisnya, tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (Non Tracheophyta atau Atracheophyta) dan kelompok tumbuhan yang berpembuluh (Tracheophyta). Pembuluh ini berfungsi untuk mengalirkan sari- sari makanan ke seluruh tubuh.
 Gambar 2. Peta Konsep Tumbuhan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar